Aktivis HAM Kecam Perekrutan Tentara Anak oleh Front Polisario
Radarcirebon.com - Presiden Observatorium Sahara dalam pidatonya untuk Perdamaian, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (OSPDH), Aicha Duihi mengecam masuknya anak-anak ke dalam pasukan milisi Polisario.
Aktivis HAM dengan lantang mengecam perekrutan tentara anak oleh Front Polisario.
Begitu juga sejumlah aktivis kemanusiaan bersama lembaga masyarakat dengan kompak mengecam perekrutan tentara anak oleh Front Polisario.
Kutukan dan kecaman tersebut diampaikan selama Sesi ke -49 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang Perlindungan dan Pemajuan Hak Asasi Manusia pada awal pekan ini.
BACA JUGA:
- Tubagus Joddy Sopir yang Menewaskan Vanessa Angel dan Febri Ardiansyah Dituntut 7 Tahun Penjara
- TKI Asal Plumbon Cirebon, Dihukum Mati di Arab Saudi karena Kasus Pembunuhan
Presiden OSPDH mengatakan, anak-anak di Kamp Tindouf dipaksa untuk menjalani pelatihan militer. yang kerap diwarnai propaganda dan kekerasan. Mereka juga didorong melakukan tindakan vandalisme dan intimidasi.
\"Polisario terus mengeksploritasi sekolah di Kamp Tindouf untuk mengindoktrinasi anak-anak dengan ideologi mereka, menyerukan kekerasan dan kebencian, sambil memuji perang,\" ujarnya, seperti dikutip dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (18/3).
Tindakan itu, lanjutnya, telah melanggar Konvensi Hak Anak, yang mengatur pendidikan untuk prinsip dan nilai-nilai kebebasan, persamaan dan toleransi sehingga dapat memantapkan kepribadian anak.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Oknum Satpol PP Kecamatan di Kuningan Ditangkap karena Nyabu
- Mahasiswi Unsri Gantung Diri, Punya Anak di Luar Nikah, Belum Setahun Hamil Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: